Ketika menengok ke dalam cermin, raja melihat kejelekannya dan mulai menangis. Mullah tidak bisa menahan ibanya, dia pun mulai menangis. Mereka berdua sama-sama menangis agak lama. Orang-orang terdekat di situ mulai menghibur keduanya tanpa mengetahui sedikit pun alasan mereka menangis.
Maka orang jelek itu berhenti menangis, tetapi Mullah tidak. Tidak ada seorang pun yang bisa menolongnya.
Orang jelek yang pertama menangis sangat heran melihat air mata Mullah terus menerus keluar. Dia berkata: "Dengar Mullah! Aku perhatikan ke dalam cermin, dan melihat betapa jeleknya aku, aku menjadi sedih, sebab aku tidak hanya seorang raja, melainkan juga kaya akan wanita. Aku jelek, dan hanya inilah alasan aku menangis. Tapi ... jelaskan kepadaku bagaimana tentang kamu? Kenapa kamu terus-menerus menangis?"
Sambil menengok raja, Mullah Nasruddin menjawab, "Anda melihat ke dalam cermin hanya satu kali, melihat diri Anda dan menangis tidak tertahankan. Namun, apa yang kami bisa lakukan sebagai orang-orang yang harus melihat muka Anda sepanjang hari dan malam? Jika saya tidak menangis, lalu siapa lagi? Inilah alasan saya menangis!"
___________________________________________
Sahabat, Nimatilah hari Ini, Awali Hari dengan ... "Senyum" ... (^_^)
"Tabassamuka liwaz hi ahikalakasodaqotun”. Artinya: Senyummu ke wajah saudaramu adalah sedekah. (HR. Bukhari).
-Dinda Agus Triyana-
-----------------------------------------------------------------
Posting Komentar